Setelah beristirahat cukup, Diba kembali menjalankan aktifitas seperti biasanya. Kejadian yang hampir membuat jantung Diba copot hanya menjadi sebuah kenangan manis. Sosok Zaid menjadi orang ymang sangat di cintai Diba. Dia tidak tahu kapan cinta itu datang, yang jelas ada di dekat sang suami membuat dia selalu bersyukur.
Seperti biasa Diba berada di lingkungan kampus. Tugas demi tugas mulai menumpuk karena semester ganjil sebentar lagi akan berakhir. Diba tengah sibuk membuat sebuah sistem sederhana berbasis web. Kadang kala Diba juga merasa tidak tidak mampu menyelesaikan projek akhir semester tersebut. Namun segala sesuatu jika tidak dilakukan dengan maksimal dan usaha yang besar maka tidak akan mendapat hasil yang maksimal pula.
"Puyeng gue," kelu Zaki sambil memegang kepalany
