Akhirnya Diba bisa menginjakkan kaki di rumah orang tuanya. Suasana yang tentu saja berbeda dengan tempat tinggalnya di kota. Diba lebih dulu keluar dari mobil, ternyata banyak orang yang berada di rumahnya. "Ada acara apa Yang?" tanya Zaid yang masih berada di dalam mobil. Diba menjawab bahwa dirinya tidak tahu juga. "Alhamdulillah anak sama mantu Mak sampai juga, kirain nggak jadi datang." Sungguh mengiris belahan jiwa Diba, Ibunya tidak menghampiri dirinya terlebih dahulu padahal Diba sudah berada di luar mobil. Malahan sang Ibu menghampiri Zaid di dalam mobil. "Ayo Zaid kita masuk, Mak udah masak makanan kesukaan kamu." Diba menggeleng dengan kuat. Miris sekali dirinya padahal yang anak Ibunya adalah dia bukan sang suami. "Anak Mak masih di sini lo," ujar Diba membe