Hari sudah menjelang sore pada saat mobil yang dikemudian oleh Greta memasuki gedung apartemen tempat mereka tinggal. Wajah Elena yang sendu membuat Greta tidak banyak bertanya. Dia hanya mengikuti dari belakang. Sebagai wanita yang sudah diberi tugas oleh majikannya, Greta tidak harus mencampuri semua masalah hati Elena. Hanya karena dia peduli pada Elena, membuat dia semakin terikat padanya.
Suara ponsel Elena terdengar oleh mereka berdua pada saat mereka baru saja melewati pintu masuk, dan Elena melihat nama Alina di layar ponselnya.
“Halo Assalamualikum. Iya Nek,” sapa Elena pada wanita yang memiliki nama hampir sama dengannya.
“Waalaikum salam. Elena, nenek sudah sampai Jakarta dan buku yang kau minta sudah ada sama nenek. Apa kamu mau main ke sini?” balas Alina.
