Elena masih memperhatikan ponselnya setelah neneknya menutup telepan. Dia tidak tahu apakah neneknya langsung mencari apa yang dia minta ataukah neneknya mencoba menghubungi ayahnya? Elena hanya berharap dia tidak terlalu lama menunggu. Hampir satu jam lamanya Elena menunggu sampai akhirnya ponselnya berdering. Senyuman di bibirnya melebar begitu dia melihat nama neneknya di layar ponselnya. Alina. “Halo Nek,” sapanya tidak sabar. “Elena, nenek menemukan buku nikah milikmu ditinggalkan Desta di rumah ini. Jadi bagaimana, kau mau ambil ke sini atau menunggu nenek ke Jakarta?” beritahu Alina membuat Elena menghembuskan napas. Dia begitu lega karena Alina berhasil menemukannya. Dia tidak peduli dengan ucapan Alina yang mengatakan Desta meninggalkan buku nikahnya. Dia