Part 47 - Bayangan

1437 Words

Part 47 - Bayangan “Apa kau gila?” Justin mendesis saat mendengar rencana Rayner yang hendak cuti satu minggu untuk mengunjungi keluarganya di luar kota. “Mohon maafkan saya, Tuan. Saya harus segera menemui ibuku. Lagipula cuti saya masih sangat banyak, selama lima tahun bekerja, saya tidak pernah sekali pun mengambil hari cuti saya.” “Masalahnya bukan itu!” pekik Justin menahan rasa kesalnya. “Apa kau sudah mengirimkan gugatan ceraiku pada Alana?” “Sudah, Tuan. Sesuai yang Anda perintahkan.” “Lalu bagaimana dengan responnya?” “Nyonya Alana hanya diam dan beliau langsung pergi sesuai perintah Tuan.” Ada kekecewaaan melanda diri Justin saat tahu bahwa istrinya telah meninggalkannya. Harusnya ia merasa puas dengan idenya tersebut, namun anehnya ia justru merasa hampa. “Sekaran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD