Part 72 - Tantangan
Sepasang kelopak mata terbuka lebar. Tatapannya terlihat nanar. Matanya berkedip berulang kali tersorot sinar lampu kamar yang bersinar menyilaukan pandangan.
Daniel memutar pandangannya ke arah sekeliling.
Nuansa putih mendominasi. Suasana hening dan begitu tenang. Aroma khas obat tercium menusuk hidung.
Sejenak ia berpikir, apakah ia sudah berada di surga? Tapi saat akal sehatnya kembali.
Ia pun mulai tersadar kalau surga sepertinya memang tidak layak untuk lelaki penuh dosa seperti dirinya.
“Sepertinya kau sudah bangun?” Suara bariton yang khas itu menyadarkannya sekali lagi.
Sadar kalau dirinya masih berada di Bumi.
Jantungnya masih berdetak lembut penuh irama, memompa darah ke seluruh pembuluh darah di tubuhnya.
Paru-parunya mengembang kempis, meng
