When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Malam sudah larut, ketiga anak Rey sudah masuk ke dalam kamar masing -masing setelah selesai mempersiapkan beberapa hasil karya tangan untuk di kumpulkan saat orientasi esok pagi. Clara sudah duduk di kasur empuknya dan bersandar pada tumpukan beberapa bantal agar punggungnya tidak terasa sakit sambil membaca n****+ online melalui ponselnya karya author kesayangan. Clara sengaja menunggu Rey masuk ke kamar setelah satu jam berpamitan untuk membuat soal kuis. ceklek ... Pintu kamar di buka Rey dengan membawa satu gelas s**u hamil untuk istri tercintanya. "Belum tidur, Sayang," tanya Rey yang langsung menghampiri Clara. Clara mengangkat wajahnya dan etrsenyum pada Rey. "Belum Pah. Nungguin Papah dulu, lagi pula belum ngantuk," jawab Clara mematikan ponselnya. "Minum s**u hamilnya dul