When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Semalaman Dara bekerja keras untuk belajar dan terus menyemangati dirinya sendiri. Dara terpaksa pindah ke kamar Lia, Kakaknya untuk belajar tanpa di ganggu oleh Puspa, sahabatnya. Lama -lama, Dara merasa, Puspa membawa pengaruh buruk untuk dirinya. Ditemani dengan beberapa makanan yang di kirim oleh orang -orang yang peduli dan mencintainya. Dara terus mengahfal beberapa rumus dan encobanya dalam soal latihan. Hanya ini yang bisa di banggakan Dara untuk di persembahkan kepada kedua orang tuanya. Pagi -pagi sekali Dara sudah terbangun kembali dan belajar latihan soal yang belum sempat ia kerjakan sambil menikmati sisa makanan yang ada di atas meja. "Ra ... Gak tidur semalaman?" tanya Lio yang langsung masuk ke dalam kamar Lia. Lio tahu Dara ada di kamar untuk mencari ketenangan. "Baru