When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sore yang begitu indah, awan yang terang perlahan mulai menggelap dan lampu -lampu di seluruh kota besar itu mulai menyala menampakkan cahaya kelap kelipnya. Jendela besar di kamar apartemen besar dan mewah itu sengaja di buka tanpa ada penutup. Kaca anti tembus pandang dan besar seperti akuarium itu membuat Lia semakin mengagumi kota besar yang baru pertama ia kunjungi itu. Tubuh polosnya tertutup dengan selimut tebal untuk menghalau udara dingin dari AC. Lia bersandar di beberapa tumpukan bantal sambil menatap ke arah depan. Hari ini sangat menyenangkan sekali. Radit terlihat begitu berbeda dan sangat kuat. "Sayang? Lagi melamun? Lihat, Kakak bawa apa?" tanya Radit yang tiba -tiba masuk ke dalam kamarnya dengan nampan lalu naik ke atas ranjang dan duduk di smaping Lia. Lia menoleh ke