When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Clara menoleh ke arah samping dan Rey sudah berdiri tegak di samping kursinya dengan membawa tentengan plastik kresek putih polos di tangan kanannya. Rey menatap tajam ke arah Clara yang hanya bisa diaam tak berkutik. Lalu menoleh ke arah Pranoto dengan senyum yang di paksakan hingga wajahnya terlihat ragu. "Kamu kenapa Ra?" tanya Pranoto kepada Clara dan menatap ke arah Rey yang terlihat keren dan macho terbalut dalam setelan jas dan kaca mata hitam. "Kita harus segera meneruskan perjalanan kita Nona Clara," ucap Rey dengan wajah serius. Suaraynya pun terdengar sangta lantang sekali membuat Clara menoelh kembali ke arah Rey yang menunggunya berdiri dan masuk ke dalam mobilnya sekarang juga. "Nona Clara? Kamu pergi bawa body guard? kayak di film -film saja," ucap Pranoto yang nampak bi