When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tiga puluh siswa lebih dari kelas sepuluh bahasa telah berkumpul di lapangan besar sekolah tersebut. Guru BP dan dua asisten Radit yang baru di tunjuk kemarin sudah mulai menunjukkan taringnya untuk bersikap tegas dan memberi hukuman pada siswa dan siswi yang jelas telah melanggar aturan sekolah. Hukuman dan sanksi yang akan mereka terima pada hari ini cukup berat. Ada dua pelanggaran berlapis yang mereka lakukan. Pelanggaran pertama, mereka merusak fasilitas sekolah dan mengotori kelas. Pelanggaran kedua mereka meninggalkan sekolah saat masih jam pelajaran sekolah secara sengaja. Hal yang memberatkan lagi, mereka pergi secara berjamaah. "Baris yang rapi! Jangan seperti anak SD atau anak liar yang tak pernah di urus!" ucap guru BP yang terlihat garang dan menyorot tajam satu per satu si