293

1245 Words

Lio tak kuasa menahan air matanya. Ia keluar dari ruangan itu terlebih dahulu sebelum jasad Zanna di bawa ke ruang jenazah untuk segera di bersihkan dan siap untuk di makamkan. Lio terus berjalan ke arah taman rumah sakit yang berada di tengah -tengah bangunan itu. Sebagai laki -laki yang terkenal kuat dan cuek. Jujur saja Lio kalah denagn perasaan yang ia rasakan saat ini. Rasa cintanya yang harus ia kubur dalam -dalam sebelum mereka bisa bersama. Rasa hancur hatinya kala ia harus melihat gadis yang ia cintai meninggal dan pergi untuk selamanya. Harapannay seperti pupus tapi ada kelegaan di hati Lio yang tak bisa di ungkapkan denagn kata -kata. Langkah Lio terus berjalan menuju kolam air mancur dan berdiri tepat di depan lingkaran kolam itu menatap air jernih yang mancur mengucur ke ata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD