When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Lio ... Pergi sana!! Awas ih!! Berat tahu!!" cetus Rachel sambil berusaha mendorong d**a Lio untuk segera pergi dari atas tubuh Rcahel. Walaupun kedua tubuh itu tak saling bersentuhan, tapi Rachel tetap saja parno dan ketakutan. "Apa? Gak akan turun aku sebelum kamu setuju dan mau menerima lamaranku, Hel. Aku cuma mau kamu jadi pendampingku," pinta Lio dengan tatapan penuh harap. Rachel mengelengkan kepalanya cepat. "Gak!! Aku gak mau!!" "Bukannnya kamu mencintaiku? Kamu suka aku dari SMP kan? Kamu lupa? Kalau kamu terus mengikuti aku sejak SMP hingga SMA ... Lalu kita dipertemukan lagi ditempat ini," bisik Lio lirih sekali. Rachel tak bisa memalingkan wajahnya dari tatapan lekat Lio. Rachel hanya menggigit bibir bawahnya dan merasakan cinta itu memang masih ada dan utuh untuk Lio. Wa