When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Radit semakin erat mendekap tubuh mungil Lia membuat tonjolan keras itu semakin menghimpit tubuh Lia dan mengenai paha Lia. Tonjolan keras itu semakin membuat tubuh Lia merinding dan penasaran. Benda apa yang menonjol itu, apakah itu yang selalu banyak orang bilang? SONI, sodokan nikmat? Karena tonjolan ini makin keras terasa menggelitik di paha Lia. Lia menoleh ke arah Radit yang sudah memejamkan kedua matanyaa, entah sudah tidur pulas benar atau hanya sedang berpura -pura saja seperti yang sudah -sudah. Intinya saat ini Lia hanya penasaran dengan bentuk dari tonjolan keras itu. Perlahan tangan Lia mulai bergerak pelan menyusuri paha bagian bawah dan menyentuh tonjolan keras itu dengan sengaja menggunakan jari -jarinya. Awalnya Lia merasa aneh tapi setidaknya Lia mulai tak penasaran lag