When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Rey dan ketiga cucunya berlari -lari kecil mengelilingin komplek. Dion, Doni dan Dino begitu antusias berlari mengikuti langkah kakekknya yang pendek itu. Menyapa dan bersikap ramah selalu ditunjukkan Rey untuk menjalin tali silatirahmi dengan tetangga kompleks. Maklum selain faktor bahasa, perbedayaan budaya dan latar belakang membuat mereka jarang berinteraksi lebih intim. "Hello Mister ..." sapa Rey dengan wajah sumringah penuh senyum. Begitu juga dengan ketiga cucunya yang terus tertawa kecil saling melempar canda dan keisengan yang jelas menurun dari Kakek Rey dan Papi Radit. "Heyy Rey ..." sapa balik tetangganya itu membuat Rey mneghentikan langkahnya sekaligus beristirahat sejenak mengatur napas. Keduanya berbincang didepan taman membuat ketiga cucunya sedikit bete. "Granpa!!