213

1127 Words

Lio begitu senang melihat Lia semakin terpojok dan menertawakan saudara kembarnya dengan tawa yang begitu lepas seprti puas karena menderita. Lia mematikan kompor gas lalu keluar dari dapur. Dalam hatinya mengumpat kesal dan memang ia tidak berbakat memasak seperti Mamanya. Lio duduk di sofa ruang tengah sambil bernyanyi keras dan mengambil toples yang di pangku di atas pahanya lalu menikmati cemilan stik balado. "Resek lo jadi Kakak. Gue doain kagak punya jodoh!! Kalau punya jodoh juga yang gak bisa apa- apa!!" ucap Lia terus mengumpat saat melewati Lio. Lio hanya menatap Lia seklias dan terkekeh sendiri. "Emang gue mending sendiri. Punya cewe malah merepotkan," ucap Lio dengan tatapan kecewa. Tapi sayang Lia tak melihat tatapan duka Lio dan merasa bodo amat lalu masuk ke dalam kama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD