342

1205 Words

Radit langsung menghampiri Lia dan memeluk istri kecilnya itu lalu berbisik, "Masuk ke kamar sekarang. Kamu butuh istirahat." Radit membawa Lia masuk ke dalam rumah menuju kamar tidur dan membantu Lia yang masih bengong dengan ucapannya tadi. Ia spontan bicara seperti itu bukan untuk membuka sebuah rahasia besar, tapi hanya ingin menhajarkan kedua putranya agar bisa menghargai orang lain yang tidak seberuntung mereka. "Tidurlah sayang," titah Radit pada istrinya. "Kak ... Tolong Ziel dulu. Lia gak bermaksud bilang begitu," ucap Lia terbata dan begitu cemas dengan menatl Ziel yang masih terlalu kecil. "Iya. Kamu istirahat. Biar Ziel nanti jadi urusan Kakak," ucap Radit lembut sambil mengecup ening Lia. Radit tidak mau menyalahkan istrinya juga. Namanya perempuan kalau sudah lelah tubuh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD