When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sore ini semua pergi ke tempat restaurant jepang yang sudah di pesanoleh Radit dan Opa. Rombongan Oma, Clara, Lio, Lia dan Dara sudah akan sampai di sana. Mereka tidak tahu tempat makan seperti apa yang akan mereka kunjungi nanti. Pokoknya makan sushi saja, itu yang mereka tahu. Clara juga sudah menghubungi Rey untuk datang ke tempat jamuan makan malam atas undagan Ayah David dan Bunda Silva. Rey mengiyakan dan pasti datang setelah mengajar di sesi keempat. "Itu resataurantnya Oma?" tanya Lia takjub. Memang sepertinya restaurant baru tapi sangat besar dan mewah sekali. Tentu harga makanan di dalam bukan recehan. Lihat saja parkirannya saja luas sekali, mungkin bisa menampung seribu kendaraan beroda empat. Bangunannya khas kuil jepang dengan warna dasar merah dan emas. Ada pohon sakura ya