268

1119 Words

Lio tidak tahu haruskah senang, bahagia atau malah sedih dengan kejutan yang telah di buat oleh Lia. Papah Rey dan Mamah Clara menasehati agar Lio bisa menghargai apapun yang di berikan oleh Lia dan Radit, walaupun suasana hati Lio kurang bisa menerima. "Lio? Mamah boleh masuk ke adalam?" ucap Clara kemudian sambil emngetuk pintu kamar Lio. Akhir -akhir ini, Lio lebih sennag menyendiri di kamarnya. Kalau tidak rebahan sambil memainkan ponsel, Lio akan bermain PS sambil berteriak sendiri atau tidur seharian tanpa mau di ganggu. "Masuk aja Mah. Kamarnya gak di kunci kok," teriak Lio yang sedang menyelesaikan tugas sekolahnya yang sudah hampir selesai. Lio memang memiliki otak yang sangat encer dan cerdas di bandingkan saudara kembarnya. Lio juga sudah mantap bahwa dirinya ingin menjadi s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD