118

1278 Words

Clara memandangi Radit yang terlihat penuh semangat dan antusias. Pikiran Clara mulai kacau dan buruk terhadap Radit. "Dit ...." panggil Clara tiba -tiba pada Radit. Clara punya feeling yang tidak enak, sesuatu akan terjadi. Radit yang bersiap peri dengan dua saudara kembar buah hati Clara pun menoleh ke arah Clara. "Kenapa Ra?" jawab Radit santai tanpa memiliki rasa bersalah sama sekali. "Lio dan Lia ikut pulang dulu deh. Biar ganti baju, makan siang di rumah, baru deh pergi di taman deket kompleks aja. Di sana ada taman juga yang jualan es krim," jawab Clara sedikit ragu dan penuh rasa cemas. Walaupun Clara sudah mengenal Radit denagn baik, bahkan Radit itu keponakannya, tetap saja, Clara was -was. Clara hanya tidak ingin ditanya macam -macam oleh Rey dan berakhir keributan dalam ru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD