ketika tangisanku menjadi kematian mereka

ketika tangisanku menjadi kematian mereka

book_age0+
85
FOLLOW
1K
READ
time-travel
sadistic
Multi-professional Billionaire Writing Contest
Writing Challenge
bully
ghost
supernatural
special ability
cruel
tricky
like
intro-logo
Blurb

Arya Cakra Bawana yang tidak ingin dilahirkan dalam keluarga Ari Cakra Dian Ayahnya dengan Shifa Bawana Ibunya, harus menanggung semua akibat kesalahan dan kekerasan dari orang tua nya. Dendam, sakit hati, kecewa dan kesepian Ia rasakan didalam hati, itu yang membuatnya dapat bertahan dan melanjutkan kehidupannya.

Lalu dengan "bakat" terpendam yang akhirnya terbuka mulai menuntut balas agar dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik, ia dapat melihat dan punya banyak pendamping makhluk astral.

bakat itu didapatkan turun temurun dari keluarga besar ayah dan kakeknya.

Dari perjalanan itu pula, dia mengasah kemampuannya. dan akhirnya dapat mengerti arti sesungguhnya dari sebuah Kehidupan.

N.B

Cerita ini diangkat dari kisah nyata, dipenuhi dengan trik, perjalanan spiritual, dan pengalaman supranatural.

Harap bijak dalam berfikir dan membaca, semoga dapat mengambil manfaat dari cerita ini.

ic_default
chap-preview
Free preview
Bertemunya Ari dan Shifa
Keluarga, menurut Arya adalah sekelompok orang yang tinggal bersama. Mempunyai struktur peran masing-masing. Ayah, Ibu, Kakak dan Adik. Dengan  Visi dan Misi serta Tujuan yang sama. Ketergantungan satu sama lain, walaupun kadang ga semudah yang Ia bayangkan. Bahagialah kalian lahir dari Keluarga yang Harmonis, dipenuhi dengan kebahagiaan, canda tawa, dan suka duka yang kalian hadapi bersama. Saling menguatkan didalamnya. Bersyukurlah kalian, karena belom tentu orang lain mendapatkan sebuah keluarga yang seperti itu. Inilah Kisahku. "Plakk..!!" "Mau alasan apalagi kamu!!" "Sudah berapa kali aku bilang, jangan pernah tanya urusanku!" Itu suara Ayah, Ari Cakra Dian. Lelaki Perlente, Keras Kepala, Angkuh, dan Kasar!. Teriakannya hampir terdengar setiap saat, apalagi ketika perintahnya tidak dituruti oleh Istrinya. "Ampun mas.." "Maafkan aku.." Dan ini Ibu, Shifa Bawana. Wanita Cantik, Polos, Riang, sedikit Keras Kepala dan akhirnya Kasar juga. Perempuan yang akhirnya bisa dinikahi Ayah. Biar ada sedikit kebohongan manis ketika akan melamar Ibu. Ari merupakan lima bersaudara dan Anak Lelaki satu-satunya dari Ayahnya Cakra Suwahyono seorang tabib yang menganut ajaran Kejawen. Mengetahui dan mengerti akan Alam tak Kasat Mata. Ari yang mengagumi Shifa membuatnya lupa bahwasanya Dia telah berkeluarga dan mempunyai Istri dan anak. "Hey Shifa.." sapa Ari mencoba menggodanya melihat wanita yang dikagumi lewat menuju sebuah warung. Karena sifat Shifa yang polos dan ramah, dia hanya berfikir Ari bermaksud menyapanya. "Iya Mas.." sambil tersenyum manis Seperti mendapat respon positif dari Shifa tentang keinginannya untuk memilikinya, Ari menjadi semakin yakin bahwa pujaan hatinya juga memiliki perasaan yang sama. Shifa Bawana putri cantik kesayangan dari Bapak Bey Bawana hampir saja menjadi anak bontot andai saja adiknya tidak jadi lahir kedunia. Ia anak ke 12 dari 13 bersaudara, sifatnya yang supel dan mempunyai rasa empati sangat tinggi membuatnya mudah akrab dengan semua orang termasuk Ari Cakra Dian. Melihat Shifa sudah selesai belanja lalu kembali bertemu Ari yang sengaja menunggu di ujung gang. "Udah selesai belanja nya? mau mas temani pulang?" tanya Ari tersenyum mendekati Shifa. "Udah mas. Gpp rumah aku deket kok" jawabnya sambil menatap Ari. "Aduh baru ditatap aja rasanya kok begini ya" batin Ari yang merasakan jantungnya berdegup kencang. "Yaudah mas, aku permisi dulu ya ini ditungguin Kakak belanjaannya" pamitnya kepada Ari. "Kapan-kapan mas boleh main kerumahmu?" tanyanya sambil terus melihat Shifa berjalan dari belakang. "Boleh kok Mas, masa Silaturahmi aku larang" sahut Shifa agak sedikit teriak. Mendengar jawaban polos Shifa membuat hati lelaki itu berbunga-bunga bahagia. "Mas pasti memperistrimu Shifa, tunggu mas ya!!" batin Ari sumeringah membayangkan Ia akan menikahi wanita pujaan hatinya. Sebenarnya pernikahan Ari bisa dibilang bahagia seperti yang lainnya. Hanya saja Ayahnya selalu menuntut Ari agar bisa mendapatkan seorang anak laki-laki yang kelak bisa mewariskan semua Ilmu Kebatinan yang dia miliki. sedangkan Istri pertamanya Rini melahirkan anak pertama seorang perempuan dan calon anak keduanya juga seorang perempuan. Itu yang membuat Cakra gusar tidak mendapatkan cucu laki-laki dari pernikahan Ari dan Rini sampai saat ini. Maklum keluarga besarnya kebanyakan mendapatkan anak perempuan dan cucu perempuan. Sedangkan untuk menurunkan semua Ilmunya, Dia harus mendapatkan cucu pertama dari anak pertamanya seorang bayi laki-laki. Ari menceritakan Shifa kepada Ayahnya, "Ayah setuju nak klo kamu mau menikahi Shifa, semoga dari rahimnya Ayah bisa mendapatkan seorang cucu anak laki-laki" pesannya kepada Ari dengan nada cemas penuh harap. "Tapi pernikahanku dengan Rini bagaimana Ayah?" tanya ari sedikit gusar mengenai statusnya. "Nanti biar Ayah yang urus semuanya" jawabnya menenangkan Ari agar tetap menikahi Shifa.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

Dear Doctor, I LOVE YOU!

read
1.2M
bc

Sekretarisku Canduku

read
6.6M
bc

Bukan Ibu Pengganti

read
530.1K
bc

Hati Seorang Perempuan

read
139.1K
bc

Noda Masa Lalu

read
200.7K
bc

Kali Kedua ( Banyu - Rara )

read
227.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook