Suami atau Keluarga

1421 Words

"Kenapa kamu mempercayaiku?" tanya Yusuf menatap kosong lurus ke langit-langit. Ada perasaan bersalah dalam hatinya, bersenang-senang dengan Hanna sementara Adelia sendiri di rumah jiwa tanpanya. "Karena kamu suamiku." "Itu saja?" "Ya, karena sejak awal aku ingin menikah dengan pria sholeh. Selama sebulan penuh taaruf, aku meminta seseorang mengamati aktifitas Mas di kantor, dan dia bilang Mas Yusuf selalu mengerjakan sholat lima waktu bahkan tambahan waktu sunnah." "Wah, ternyata aku dimata-matai." "Itu bukan memata-matai. Itu mencari tahu seperti apa pria yang akan kita nikahi. Ck. Sayang aja, informanku ga sampe kasih tahu kalo status Mas Yusuf adalah suami orang." Hanna menggeser kepalanya menjauh dari kepala Yusuf, agar bisa melihat wajah sang suami. Lalu mendecak sebal. "Haha."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD