Helcia Krysanthe bukanlah orang yang mudah merasa puas.
Walaupun kehidupannya yang sekarang tidaklah buruk, dimana emas dan kemewahan merupakan hal yang mudah ia dapatkan. Tetap saja, Helcia tidak bisa tahan bila semua orang menganggapnya sebagai bunga pajangan yang bodoh.
Oleh karena itulah, kini Helcia telah berdiam diri didalam perpustakaan selama dua hari satu malam, hanya untuk mengorek berbagai informasi yang ada didalam dunia ini. Aroma kertas yang menyengat di tambah dengan pengharum ruangan bunga lavender sudah membuatnya hampir muntah.
Helcia memang sangat suka membaca, namun membaca begitu banyak informasi dalam dua hari merupakan suatu hal yang berlebihan untuknya. Seharusnya dia tidak perlu melewati penderitaan ini bila saja Helcia Krysanthe yang asli memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku dan mengisi otaknya yang kosong ini.
Dari buku sejarah setebal dua ribu halaman, Helcia bisa mendapatkan banyak informasi mengenai tatanan pemerintahan di Kerajaan Socrates. Pada saat dia menulis n****+ ini, Helcia tidak memasukan informasi apapun mengenai kerajaan, karena dia hanya memusatkan kisah romantis antara Helcia dan Istvan yang memuakkan.
Kerajaan Socrates merupakan sebuah kerajaan yang paling berjaya saat ini. Di antara belasan kerajaan lain, Kerajaan Socrates dapat terbilang menjadi kerajaan yang paling berpengaruh di peradaban manusia saat ini. Socrates hampir unggul dalam semua bidang, baik dalam militer maupun ekonomi yang terus bergerak naik.
Kejayaan ini telah berlangsung selama dua puluh tahun, tepatnya ketika keluarga bangsawan Hesperos mengambil alih kekuasaan Socrates. Buku sejarah pun kebanyakan hanya memuat jasa – jasa yang telah diberikan oleh keluarga Hesperos kepada Socrates.
Tidak ada sedikitpun sejarah yang mencatat Kerajaan Socrates sebelum keluarga bangsawan Hesperos muncul, Helcia setidaknya telah membaca lebih dari lima buku sejarah, dan tidak satupun dari buku – buku itu yang menceritakan awal mula berdirinya Socrates.
Seolah masa lalu Socrates telah ditutup dengan rapat oleh generasi terdahulu, sehingga generasi jaman sekarang hanya bisa mengenang Hesperos sebagai bentuk kejayaan rakyat.
“Masuk kedalam keluarga Hesperos terdengar tidak buruk.” Bisik Helcia. Setelah dia berfikir lebih lanjut, nyatanya menikah dengan Istvan Hesperos akan menjadi sebuah keuntungan paling besar bagi Helcia.
Ketika Istvan naik takhta, Helcia pun juga akan mendapatkan jabatan tertinggi sebagai Ratu di Kerajaan Socrates. Mungkin dengan dirinya menjadi ratu, dia bisa melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh siapapun. Seperti merombak tatanan pendidikan Kerajaan Socrates yang sangat buruk saat ini.
Sekolah – sekolah terbaik di Socrates kebanyakan hanya menerima murid pria kedalam institusi mereka, membuat banyak wanita di dalam kerajaan hanya bisa menjajakan diri sebagai calon istri untuk kaum pria.
Keadaan seperti itu memang tanpa sengaja dituliskan oleh Helcia didalam novelnya, dia hanya mengambil contoh dari kebanyakan bangsa eropa di masa lalu yang merendahkan kedudukan wanita di lingkungan sosial.
Tapi, setelah dia berfikir lebih lanjut, Helcia agak menyesal telah menuliskan keadaan seperti itu. Karena dirinya sendiri pun adalah seorang wanita, dia tidak akan sanggup hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu belaka yang tidak boleh bertindak sesuai kemauannya.
Setelah memikirkan semua itu, ia lantas menutup buku sejarah dihadapannya dan memperhatikan kobaran api kecil di atas lilin, “Bila jabatan tinggi adalah jalan satu – satunya untuk mendapatkan segalanya, maka aku rela harus menikah dengan Pangeran Istvan.”
Kesampingkan saja segala kisah asmara memuakan yang termuat di dalam alur cerita, Helcia hanya perlu bertindak sewajarnya untuk menyenangkan perasaan pangeran mahkota. Selagi, dirinya tidak terjatuh kedalam masalah, maka dia tidak perlu melewati alur percintaan yang kebanyakan akan diperoleh ketika Istvan menyelamatkan Helcia.
Lagipula, tanpa ungkapan cinta sekalipun. Helcia dan Istvan telah terikat oleh tali perjodohan sejak mereka kecil.
••
Setelah menghabiskan waktu selama dua jam lagi di perpustakaan, Helcia memutuskan untuk keluar dan kembali ke kamarnya. Karena, besok Marquess dan Marchioness Krysanthe akan kembali. Helcia tidak ingin kedua orang tuanya itu melihat ada jejak lelah di mata Helcia, apalagi bila sampai mereka tahu Helcia telah menghabiskan dua malam untuk membaca buku di perpustakaan.
Hal seperti itu, tentu akan membuat heboh satu keluarga.
Helcia menjatuhkan dirinya ke atas tempat tidur, berusaha merenggangkan otot tubuh yang kaku setelah terlalu lama membaca. Tidak jauh dari tempat tidur, Naya dan Petra memperhatikan gelagat nona muda mereka yang tidak biasa.
Untuk saat ini, hanya Naya dan Petra saja yang tahu bila Helcia telah menghabiskan waktu dua hari di dalam perpustakaan. Dan Helcia juga tidak mau repot menutupi hal itu dari Naya dan Petra. Lagipula, Helcia merasa bila saat ini adalah waktu yang tepat untuk menguji kesetiaan mereka kepada Helcia.
Karena, Helcia tidak mau memiliki orang yang tidak setia di dalam lingkup dekatnya.
Manik ruby Helcia melirik ke arah Petra dan Naya, “Jangan katakan apapun kepada Marquess atau Marchioness.”
Petra dan Naya saling bertatapan satu sama lain, mereka sepertinya bingung harus bersikap seperti apa. Karena, perintah tertinggi untuk para pelayan adalah perintah yang keluar dari mulut Demetria. Dan nampaknya, Helcia juga menyadari kegelisahan mereka.
Helcia bangkit dari tempat tidur, kemudian menatap mereka dengan senyuman penuh arti, “Aku yang telah menyelamatkan kalian dari kematian, aku pula yang telah memungut kalian yang hampir dibuang oleh Marchioness. Lantas, mengapa kalian masih bersedia mengikuti kemauan Marchioness dibanding aku yang penyelamat kalian ini?”
Kedua pelayan itu lantas berlutut dihadapan Helcia. Entah mengapa, mereka merasa bila aura yang dipancarkan oleh Helcia sangatlah berbeda dengan dirinya sebelum jatuh tidak sadarkan diri selama seminggu. Aura yang menguar dari tubuh Helcia saat ini, membuat mereka bahkan tidak berani menatap mata Helcia.
“Ampuni kami, Nona. Kami hanya merasa bingung.”
“Mengapa kalian bingung? Apa karena aku bukanlah orang yang membayar kalian, sehingga membuat kalian enggan menurutiku.”
“Tidak, bukan seperti itu. Anda telah menyelamatkan kami, maka uang sudah bukanlah hal yang paling penting.” Ujar Petra.
“Tapi, kami tidak pernah bisa berbohong di hadapan Marchioness.” Tambah Naya.
“Kalian takut?”
“Bukan. Bukan itu masalahnya. Nona, apa anda lupa bila seluruh anggota keluarga Krysanthe bisa melihat warna suasana hati seseorang?”
Helcia turut berlutut, untuk menyamakan tinggi para pelayan itu, “Tapi, aku tidak bisa melihat warna apapun didalam diri kalian.”
Petra mengangkat wajahnya, berusaha mencari raut kebohongan dari ekspresi Helcia, “No-Nona, apa anda lupa ingatan setelah lama tertidur?”
Helcia melayangkan ingatan didalam kepalanya, mencari setiap kepingan memori yang mungkin saja terlewatkan. Menurut ingatan dirinya sendiri, dia tidak pernah menuliskan apapun mengenai kekuatan Keluarga Krysanthe didalam buku. Karena, memang n****+ ini hanyalah sebatas kisah romantis sampah belaka, tidak ada bumbu fiksi sedikitpun.
Namun, ketika dia membuka ingatan milik Helcia asli. Dia baru menyadari bahwa ucapan dua pelayannya itu bukanlah sebuah kebohongan. Helcia bisa melihat detail sejarah keluarga Krysanthe, yang tidak pernah dituangkan di dalam buku.
Keluarga Krysanthe, selama puluhan tahun bisa mendapatkan gelar Marquess serta menjadi bangsawan kesayangan Raja, karena setiap keturunan Krysanthe di anugrahi kekuatan di luar nalar manusia, yang membuat mereka dapat melihat warna emosi yang tengah dirasakan oleh manusia.
Merah, artinya marah. Kuning berarti gembira. Biru melambangkan sedih, ungu artinya takut, dan sebagainya.
Akan tetapi, bukan hanya karena itu Krysanthe mempunyai wewenang untuk menjadi penasihat kerajaan. Melainkan, karena Krysanthe juga bisa melihat warna kejujuran dan dusta.
Hitam melambangkan kebohongan, dan putih melambangkan kejujuran.
Setiap keturunan Krysanthe pasti akan mendapatkan kekuatan tersebut, termasuk para pasangan yang turut masuk kedalam keluarga Krysanthe.
Tapi, ada satu – satunya keturunan yang tidak mempunyai kekuatan seperti itu.
“Nona Helcia, anda tidak memiliki kemampuan Keluarga Krysanthe.” Jujur Naya.
Helcia tersenyum kecil, “Mhm. Aku baru ingat. Sepertinya ada beberapa ingatan yang sempat hilang, akibat terlalu lama tidak sadarkan diri.”
“Apa kami harus memanggilkan tabib?”
“Tidak. Tidak perlu.”
Setelah mengetahui fakta mengejutkan tentang rahasia Keluarga Krysanthe. Helcia lantas mendudukan diri di atas kursi, dia merasa bila skenario di dalam buku sudah keluar dari jalur yang semestinya ada.
Helcia ingat dengan jelas, bila Lea melarang keras dirinya menuliskan kisah fiksi yang berbau sihir dan kekuatan anomali kedalam n****+ sampah ini. Lantas, bagaimana bisa dunia ini memiliki sihir.
Bila memang n****+ ini mulai menjerumus ke arah fantasi. Apa artinya keluarga bangsawan lain juga memiliki kekuatan?
Menurut buku sejarah yang ia baca, Kerajaan Socrates berdiri di atas empat wilayah utama yang di pegang oleh empat keluarga bangsawan yang paling kuat.
Wilayah Canace dipegang oleh Keluarga Duke Obelix.
Wilayah Manos dipegang Keluarga Marquess Krysanthe.
Lalu ada Wilayah Nompo yang dikendalikan oleh Keluarga Count Giannes,.
Dan yang terakhir Wilayah Kaulis di kuasai oleh Keluarga Marquess Karstan.
Di antara keempat wilayah bagian itu, Wilayah Canace merupakan wilayah paling besar dan kuat di dalam Kerajaan Socrates. Dengan kekuasaan sebesar itu, mungkinkah Keluarga Obelix juga mempunyai kekuatan?
Helcia tidak bisa mengandalkan ingatannya. Karena Helcia yang asli belum pernah melihat Keluarga Obelix sebelum acara perjamuan perayaan hari lahir Istvan. Helcia juga pastinya tidak pernah mendengar kabar burung mengenai keluarga bangsawan lain, akibat selalu terkurung didalam rumah.
“Petra, keluargamu pernah berada di jajaran bangsawan atas. Apa kamu pernah mendengar kabar burung tentang Keluarga Obelix?” Tanya Helcia penasaran.
Petra Agalas pastinya pernah beberapa kali menghadiri pesta bangsawan. Dan didalam sebuah perkumpulan orang kaya itu, pastilah mereka hanya menghabiskan waktu dengan membicarakan desas – desus tentang keluarga bangsawan lainnya, terutama keluarga besar seperti Obelix.
Petra merasa aneh dengan tingkah laku Helcia yang kini merasa tertarik dengan keluarga bangsawan lain, tapi dia tidak mengatakan apapun mengenai keanehan tersebut, “Keluarga Obelix merupakan keluarga yang sangat tertutup, sehingga sangat jarang ada bangsawan yang mengetahui kabar miring tentang mereka. Tapi, saya selalu dengar bila orang – orang menjuluki Obelix sebagai ‘Iblis dari neraka’.”
“Iblis dari neraka?”
“Benar. Julukan itu di dapati, karena ketika Keluarga Obelix turun kedalam medan pertempuran. Mereka pasti tidak akan pernah membawa kekalahan pada Kerajaan Socrates. Sehingga tak ayal bila mereka dijuluki sebagai iblis yang mengerikan.”
Di dalam buku, Helcia hanya menuliskan bila keluarga Obelix merupakan keluarga bangsawan terkuat, tapi tidak pernah menuliskan detail kecil seperti ini. Sepertinya kehidupan Helcia di dalam n****+ tidak akan semulus kisah yang ia ciptakan, terlalu banyak alur tersembunyi yang belum ia tahu sebelumnya.
“Nona, saya mungkin tidak memiliki hak untuk menanyakan hal ini. Tapi, mengapa anda serba ingin tahu akhir – akhir ini?”
Helcia menoleh ke arah Naya. Wanita itu memang tidak nampak jahat, tapi kepolosannya terkadang bisa membuat beberapa bangsawan merasa kesal. Beruntung, Helcia tidak dibesarkan dnegan menjunjung tinggi martabat bangsawan di kehidupan sebelumnya. Sehingga, dia hanya menganggap pertanyaan Naya sebagai rasa keingin tahuan biasa.
“Naya, terkadang ada beberapa hal yang tidak perlu kamu tahu.” Balas Helcia seraya tersenyum. Meskipun, dia tidak mempermasalahkan pertanyaan Naya. Tetap saja, dia tidak mau menaruh kepercayaan besar kepada orang yang masih dibawah kendali orang lain.
Naya langsung menundukan kepalanya, “Maafkan saya, Nona. Saya terlewat batas.”
“Bangunlah. Mengapa kalian selalu berlutut dihadapanku?”
“Kami hanya merasa berdiri sejajar dengan anda akan tidak sopan.”
“Omong kosong, duduklah di atas kursi setidaknya.”
“Tapi, no —”
Sebelum Naya menyelesaikan ucapannya, Helcia sudah memotong, “Duduklah di atas kursi. Apa perlu, aku juga harus duduk di atas lantai seperti kalian?”
Ucapan Helcia lantas membuat Naya dan Petra buru – buru duduk di atas sofa dihadapan Helcia, sebelum wanita itu benar – benar akan duduk di atas lantai.
“Aku masih meminta kalian, merahasiakan segala aktivitasku dalam dua hari ini.”
“Nona, bukannya kami tidak ingin, tapi Marchioness pasti akan langsung tahu bila kami berbohong.”
Helcia mengambil secarik kertas, dan menuliskan beberapa kalimat di atasnya, “Bila Marchioness meminta laporan kalian, katakan kepadanya, ‘Nona Helcia dalam keadaan baik – baik saja selama ini, dia menyantap makanan bergizi dan tidak pernah mengeluh sakit.’ Cukup katakan seperti itu.”
Petra, “Apa cukup bila hanya mengatakan hal itu?”
Beberapa kata di atas kertas itu lantas dilingkari oleh Helcia, “Selama orang tuaku pergi, aku memang dalam keadaan baik – baik saja. Setiap hari kalian sudah mengantarkan makanan bergizi ke perpustakaan, sehingga aku makan dengan baik. Dan sampai hari ini, aku tidak mengeluh sakit apapun. Bukankah semua itu adalah kalimat kejujuran?”
“Tenang saja, Marchioness tidak akan curiga. Karena memang kegiatanku sehari – hari hanya tidur dan makan.” Lanjut Helcia.
“Ah, anda benar. Sepertinya kita memang terlalu bodoh, hingga tidak bisa memikirkan jawaban seperti itu.” Kata Naya.
Senyuman bangga terpatri di wajah Helcia, “Tidak ada manusia bodoh di dunia ini. Kalian hanya belum menggunakan otak kalian dengan benar.”
••••
To Be Continued
2 November 2020