Sembilan Belas

1582 Words

"Apa ini?" Pelangi terkejut ketika Meisya melemparkan amplop coklat di atas mejanya. Jam kuliah mereka baru saja berakhir. Pelangi masih merapihkan beberapa buku dan laptopnya. "Buka aja," ujar Meisya dingin. Dengan ragu, Pelangi meraih amplop tersebut. Seketika kening ya berkerut melihat isi dari amplop yang telah dibukanya. "Ini apa maksudnya?" "Ganti uang lo yang pernah gue pake atau yang lo kasih. Gue udah hitung semuanya. Kalau kurang, nanti gue bayar lagi menyusul." Pelangi menggelengkan kepalanya. Dia menutup kembali amplop itu dan mengembalikannya kepada Meisya. "Gue selama ini ikhlas nolongin lo. Nggak pernah minta imbalan atau minta lo gantiin uang gue." "No!! Dari awal gue anggap semua itu sebagai hutang. Dan sekarang, gue udah bisa gantiin." "Gue nggak bisa terima. Buat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD