"Kamu suka aku, tapi sayangnya Aku lebih suka kamu." ******** Kafi menyetir mobil dalam diam, karena Arsen yang duduk di sampingnya juga demikian. Ingin bertanya, tapi sepertinya Arsen belum ingin bicara. Bekerja bersama bos nya itu, membuat Kafi kurang lebih tahu bagaimana seorang Arsen. Walau dia juga tidak ingin masuk terlalu dalam. “Hmmm ... kamu pasti bertanya-tanya maksud ucapanku tadi ?” tanya Arsen sambil menatap ke depan. Kafi diam, tidak menjawab, karena menunggu ucapan selanjutnya. “Papa menyelidikimu selama kau bekerja padaku. Papa suka pada kinerjamu, dan ingin kamu yang menjadi asisten Naka, eh Alfan maksudku. Itu adalah panggilan kecilnya. “ Arsen mulai berbicara lagi, dan Kafi masih menyimak belum berkomentar apapun. “ Jika itu perintah Papa, tentu saja aku tidak bisa