Jingga masuk ke kamar Jemma dengan berseri seri.
"Aww.. Apa yang kalian lakukan di luar sana hingga membuatmu berseri seri seperti itu?" Jemma menggoda Jingga.
"Ini cinta! Aku mulai mengerti," Jingga tersenyum lebar. "Aku semakin yakin, lelaki yang dimaksud ayah adalah Keenan!"
"Jem, dia bilang, dia cuma suka aku selama ini," Jingga begitu sumringah.
"Aku tahu! Semua orang di lingkungan kita tahu kalau Keenan memang setia pada cinta pertamanya. Tapi, jujur, aku tidak tahu siapa orangnya. Ternyata sahabatku!" Jemma tertawa.
"Ah! Ini membuatku semakin yakin kalau semua keputusanku memang tepat. Bercerai, keluar dari rumah, dan semuanya. Ini semua petunjuk," Jingga berapi api menunjukkan perasaannya.
"Hanya saja, kalian hati hati ok? Kamu belum resmi bercerai. Dan, Keenan seorang
