Tiara memperhatikan kalau Keenan mendengarkan paparan dari Tim Indonesian Air dengan seksama. Ya karena ini pertemuan pertamanya sebagai seorang menteri. Keenan Rasyid tentu saja harus mengenal para direksi dari setiap perusahaan penerbangan dan jasa pariwisata di tanah air. Apalagi Indonesian Air adalah perusahaan penerbangan terbesar milik Badan Usaha Milik Negara. Setelah selesai pertemuan, Keenan dan para direksi bertukar nomor telepon. Tiara diam diam tersenyum dan mencatat nomor telepon Keenan. Para direksi melakukan bincang singkat. Direktur Utama Indonesian Air yang bernama Aziz Shadeeq menggodanya, "Pak Keenan masih muda begini, sudah ada calon istri pak?" Keenan hanya tersenyum, "Sedang dalam proses. Doakan saya pak Aziz." "Tenang saja, Bapak Keenan tampan, sukses, cer