SEPI TANPA KAMU

1637 Words

Jingga tersipu malu, "Keenan, aku tidak tahu harus menjawab apa." Keenan ikut merasa malu. Ia lalu memeluk Jingga, "Bilang IYA Jingga. Please." "Kamu bandel sekarang," Jingga memainkan kancing kemeja Keenan. Keenan tergelak, "Kenakalanku keluar di masa dewasa." "Aku tidak akan melakukan apapun. Janji," Keenan menahan senyumnya. Ia menggaruk rambutnya berulang kali, "Please." Jingga tertawa dan memeluk Keenan, "Aku tidak bisa menolakmu." "Senangnya," Keenan tertawa, "Kita jaga jarak untuk menghindari hal hal yang, mmm.. Seperti tadi." Jingga menunduk sambil menonjok pelan d**a Keenan, "Hampir saja." "Hampir saja apa?" Keenan menahan senyumnya. Tubuhnya bergejolak. Ia mengingat kejadian tadi. Tubuh Jingga yang putih mulus seperti bersinar dan memiliki pesona tak terelakkan. "J

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD