Keenan menjadi semakin penasaran membaca pesan dari Levi. Tapi, apa daya, rapat akan dimulai.
Ia pun membalas pesan Levi secara singkat.
Keenan : Ini harus kita bahas. Malam ini, jam sepuluh. Rumahku.
Levi : Baik bos.
Mau tak mau, ia harus segera masuk ruang rapat, Jadi urusan penyelidikan Om Ilyas harus ia tunda. Hati kecilnya tak sanggup menahan luapan banyak tanya yang mendera.
Siapa orang itu? Kemana orang itu? Kenapa baru muncul? Dan, kenapa menginformasikan dirinya?
***
Sepulang kerja, Jingga tidak ada janji apapun. Jadi ia langsung kembali ke kos-an. Setelah mandi dan membersihkan dirinya, Ia mengeluarkan laptop yang ia bawa diam diam dari rumah. Laptop itu bekas Fathir dan tidak lagi pernah dipakai oleh suaminya.
Jadi, rasanya Fathir pun tidak lagi membutuhkan laptop
