27. Ekspektasi vs Realita

1803 Words

"Percayalah, ketika kamu terlalu banyak berharap dengan sesuatu hal, sebenarnya kamu sedang mempersiapkan diri untuk merasa kecewa." ----- Jam baru saja menunjukkan pukul lima subuh, tapi Sovia sudah terjaga dari tidur nyenyaknya. Menegakkan tubuh, pelan-pelan ia beringsut turun dari kasur. Melangkah ringan menuju kamar mandi untuk sejenak membersihkan diri. Setelah semua selesai Sovia lakukan, ia lantas meraih mukena lalu setelahnya pergi ke kamar tamu untuk menghampiri Rayhan yang mungkin saja masih terleap dalam tidur. Pelan tapi pasti Sovia memutar tuas pintu kamar. Melangkah hati-hati demi mendekati posisi di mana Rayhan tengah berbaring. Untuk sejenak, Sovia memilih diam. Membawa matanya untuk menatap dari ujung rambut hingga kaki pria yang kini tengah ia incar. "Obat tidurku man

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD