"Menjauh bukan untuk melupa, namun hanya untuk memberi jeda pada rasa yang terlanjur tersulut luka."
-----
Hari ini Rayhan dan Rizky kembali mengunjungi Kevan Taslim. Setelah berkordikasi dengan pihak rumah sakit, mereka sepakat untuk melakukan interogasi di luar jam besuk.
Sampai di Pelita Kasih, dengan di temani seorang polisi, mereka bertiga langsung menyambangi ruang isolasi tempat Kevan tidur selama ini. Di sana, pria itu terlihat seperti biasanya. Duduk dengan tenang sembari memperhatikan taman bunga dari balik jendela kamar.
"Pak Kevan," tegur Rayhan. "Seperti janji bapak kemarin, hari ini kita sepakat untuk saling bertukar informasi." Rayhan menarik kursi lalu duduk tepat di seberang pria bermata sipit tersebut. Sementara Rizky dan satu anggota polisi yang ikut datang menemani
