19679

1692 Words
19679 Adam berpikir Apakah lambang dari huruf T itu, kenapa harus dia yang di pilih untuk membuka sebuah kode yang berada di hardick. pikirannya berubah, seketika itu dia teringat orang-orang dari ayahnya yang berusaha mencari keberadaanya, kemudian dia mengabaikan tentang pikiran ayahnya yang sedang mencarinya, dia lebih fokus kepada seorang pria misterius yang yang memberikan kartu nama itu kepadanya, dan pikirnya dia sendiri yang harus menangani kode 19679 yang dia temukan sebelumnya. namun dia akan membiarkan lebih dulu orang lain yang mengerjakan hal itu, karena di perusahaan DarkIT bukan dia juga yang diandalkan, ada beberapa peretas hebat yang dapat melakukannya juga. Di sore hari Adam telah selesai dalam pekerjaannya, dia berencana akan langsung pulang di sebuah kamar apartemen kotor yang dia tinggali. setelah beberapa karyawan telah pergi dari ruangan yang terbuka yang dihiasi penuh dengan meja-meja, Adam sendiri berada di meja kerjanya, karena dia tahu Christine belum keluar dari ruangannya. dia sengaja menunggu Christine agar Christine memberitahu Apakah orang yang sudah menangani kode itu sudah berhasil membukanya. setelah 10 menit dari dia menunggu Christine yang belum kunjung keluar dari ruangan, segera Adam bersiap-siap kemudian ia mengenakan jaket hitam yang biasa dia kenakan dan langsung menutup kepalanya dengan topi yang terdapat di jaket miliknya. Adam langsung saja menanggalkan tas ranselnya di punggung, dan meninggalkan komputer yang sudah dalam keadaan mati, Dia segera berjalan dan menuju ke arah pintu keluar, sebelum dia memasuki pintu dan ternyata seseorang memanggilnya. Adam... ucap seorang wanita dan dia tahu suara itu adalah suara Christine, perlahan adam membalikkan tubuh dengan tatapan yang fokus terhadap wajah wanita yang tersenyum sambil berjalan ke arah nya. Kemudian christine berdiri tepat di depan Adam, tampak tangan kanannya memegang suatu benda berbentuk kotak yang dibalut dengan amplop berwarna coklat mirip segumpalan uang, namun Adam tahu itu bukanlah uang. "Beberapa orang tidak berhasil, ada sesuatu yang harus dipecahkan di dalam hardisk ini, kau harus Menangani ini, apakah kau dapat membantu Adam? Kata Christine dengan nada bicara yang tampak tergesa-gesa, dan tampaknya harus Adam yang menanganinya. tanpa senyuman hanya mengangguk dan adam menjawab. "Baik, akan aku coba. Ucap Adam, dan perlahan tangan kanannya meraih hardisk yang telah disodorkan Cristine kepadanya, kemudian Chrisne berucap. "Baiklah, terimakasih... ucap Christine dan tanpa ragu Adam kemudian selangkah mundur dan membalikkan tubuh lalu keluar meninggalkan Christine yang telah berdiri memperhatikan dia dari belakang. Sesampainya di luar gedung, Adam di sore itu menikmati secangkir kopi di sebuah bangku panjang terbuat dari baja yang berada di sudut trotoar. sambil menikmati kopi, dia menikmati suasana riuh Para manusia yang berlalu-lalang di hadapannya, namun dia tidak menggubris semua manusia yang melintas. dalam pikirannya Dia berkhayal tentang sesuatu, Bagaimanakah orang gila seperti dia dapat mengendalikan dunia? Dan kota yang sedang dia duduki adalah pusat dari kota yang berada di seluruh dunia Dia berpikir sebuah konspirasi yang sangat besar, dan mungkin ada sekelompok orang atau 1 orang yang dapat mengendalikan dunia untuk sekarang ini, atau biasa yang disebut orang-orang yang tak terlihat, orang-orang yang menganggap diri mereka adalah orang-orang penting. Kemudian dia tiba-tiba berpikir, Kenapa di harus menggunakan laptop di rumahnya untuk membuka kode dari hadisk itu, dan tanpa ragu dia mengeluarkan Androidnya dan memasangkan soket hardisk itu ke kabel OTG yang berada di tasnya, tanpa ragu dengan software yang dia ciptakan, Ia membuka suatu berkas dan mengoperasikan handphonenya. sekitar 15 menit dia melakukan hal itu, saat terlihat di layar handphone kode itu sudah terlihat, lalu Dia mulai menekan tombol masuk ke dalam satu sistem jaringan seseorang yang menurutnya sangat anonim. ia tersenyum setelah membukanya, perlahan dia mulai masuk ke jaringan yang telah sengaja dibuat agar Adam dapat masuk ke dalam, dan benar, sebuah pesan datang yang berisikan. "Sherly - Coffee Bean. Adam memperhatikan, dan dia tahu itu nama seseorang dengan tujuan yang berada di Coffee Bean, menurutnya pesan itu sepertinya dia harus menemui orang itu dan pikirnya mungkin saja Dia adalah seorang wanita. kemudian salah satu folder masuk dan terbuka secara otomatis, matanya mulai terperangah melihat pesan itu yang seperti berjalan seakan dengan cepat Adam harus membaca itu. Adam yang memiliki kejeniusan dan daya ingat yang tinggi tentu dia sangat hafal hanya dengan beberapa ratus kata yang ternyata file yang otomatis berjalan seperti script sistem komputer, itu adalah sebuah bukti-bukti transaksi atau lalu lintas perdagangan obat-obatan Terlarang. Adam mulai menganalisa transaksi itu dengan nama seorang wanita yang berada di Coffee Bean, tentu membuat Adam paham kalau dia harus menjeblos kan nama seseorang itu ke penjara. Adam tersenyum, dia berpikir untuk apakah dia harus menjebloskannya, kemudian dia alihkan pesan itu dan dia mencari informasi dan beberapa identitas seorang wanita yang bernama Sherly, dan terdapat beberapa Apa orang yang bernama Sherly. Dan orang yang bernama sherly hanya di ketahui sebaai sang pemilik dari Coffee Bean itu sendiri. dia mulai berpikir nakal kenapa tidak dia menghukum 1 orang untuk kebebasan di dunia? tanpa ragu dia segera mengirim file berkas transaksi itu kepada temannya yang bekerja di pusat badan hukum dan pertahanan international, dia pun seorang Cyber dan mungkin, pikirnya sekali ini dia akan menjadi seorang Cepu. dengan pesannya anonim, setelah File itu terkirim kepada temannya, secara singkat temannya membalas. Terima kasih, kau sudah membongkar yang selama ini kami cari. Adam berpikir, Mungkin dia akan bersenang-senang terlebih dulu, merasa sangat penasaran dia akan menemui orang yang bernama Sherly yang berada di Coffee Bean. setelah 15 menit, Adam berjalan kaki di antara sisi kota, sampai dia berada di tempat yang dituju, tanpa ragu dengan jaket hitam yang masih dikenakan dengan topi yang menutupi kepalanya, di dalam tempat itu Adam memesan sebuah kopi dan memperhatikan di sekitar, dan terpampang jelas foto besar yang berada di dinding di balik barista yang telah menyiapkan kopi. satu tulisan bernama Sherly disertai dengan foto seorang lelaki, Adam tahu ternyata Sherly adalah seorang lelaki dan pikirnya mungkin saja itu nama samaran. Apakah dia Sherly? kata Adam terhadap barista yang masih menyiapkan kopi yang berada di depannya, tanpa melihat, barista yang seorang wanita itu menjawab. "Oh... ya, kau benar sekali, Kau adalah orang yang sama menanyakan hal itu, dia adalah tuan Sherly dan selamat menikmati kopimu Tuan. ucapan wanita itu dan pandangan tajam Adam masih melihat sebuah foto besar, tampak lelaki itu sekitar 40 tahun berambut pendek berkumis dan berjanggut yang melingkar di pipinya. kemudian Adam mengambil secangkir kopi itu, lalu pegi dan dia duduk di sebuah kursi. dengan pandangan yang kosong, menghadap ke arah pintu dia menikmati kopi yang baru saja dia pesan, nalurinya memang cukup tajam, Dia menoleh ke arah pintu masuk yang secara otomatis pintu itu terbuka sendiri, tampak seorang lelaki, dan dia tahu lelaki itu adalah orang yang bernama Sherly yang baru saja masuk dan duduk di bangku meja nomor 2 dari pintu masuk. kemudian Adam mengirim pesan kepada temannya yang berisikan. "Sebelum kalian datang, saya akan bicara dengannya, waktu kalian 5 menit untuk sampai disini. ucap Adam di dalam pesan itu, kemudian tanpa ragu Adam menyesap kopi yang masih panas dan segera menanggalkan ranselnya di punggung. Dia berjalan mendekati orang yang bernama Sherly yang tampak baru saja disapa oleh barista yang berlalu-lalang di dekatnya dan Adam yang tampak seperti orang bodoh, Dia duduk begitu saja di depan orang itu. tentu orang itu kaget melihat Adam, namun Adam tampak sedang membuka penutup kepala dan sedikit merapikan rambutnya dan menatap ke arahnya, orang itu pun kaget Lalu Adam berkata. "Apakah kau Sherly? tanya Adam, dan orang itu masih memperhatikan tingkah Adam yang tampak konyol tiba-tiba datang kepadanya, Kemudian Adam kembali bicara. "kau tampak mapan disini, Apa pekerjaan aslimu? Apa benar kau sebuah icon di tempat ini? atau kau mau menjual sesuatu di tempat ini? aku masih ingat di tanggal 16 yang lalu, sebuah kotak kau serahkan kepada beberapa orang, dan beberapa kotak sebelumnya telah dikirimkan kepada orang-orang itu juga. Ucap Adam yang membuat orang itu tampak terhenyak dan bingung seakan-akan perkataan menjurus ke suatu transaksi yang menurutnya telah dilakukan. kemudian orang yang bernama Sherly menjawab. "Ada yang bisa kubantu? ucapnya, kemudian Adam ingat tentang isi file yang telah dikirim yang telah dibuka sebelumnya, kemudian dia kembali berucap. "Jaringan Di tempatmu sungguh sangat aman, dan beberapa transaksi mu tidak terdeteksi dan sangat anonim sekali, Siapa yang telah mengendalikan lalu lintas, dan Aku akui orang-orang jaringanmu cukup hebat, tapi ada beberapa hal yang harus kau tahu, dan bisa saja aku sebarkan. tapi kau seharusnya bangga terhadap tempat ini, dan seharusnya kau bangga kalau selama ini kau telah aku sadap, beberapa bukti sudah ada, Hanya tinggal menunggu kata perpisahan, dan Itu tampak jelas sekali bahwa ini adalah suatu peringatan. Kata Adam, dan masih menatap wajah pria di depannya, pria itu langsung saja membelalakkan mata, dia kaget dan sedikit gemetar, namun pria itu malah mengancam Adam. "Dengar, jika kau tidak pergi dari sini sekarang, Aku akan menembakmu ! kata pria itu sangat geram, namun bicanya sedikit berbisik. Adam hanya tersenyum sambil memandang di sekitar, dan kemudian Adam dengan senyumannya menjawab. "Apakah kau masih ingin melihat udara bebas? Apa kau masih ingin melihat kau bangun di tempat tidurmu dengan sangat nyaman dengan cuacanya dingin yang menusuk tulang? ucap Adam dengan Tatapan yang sangat tajam melihat orang yang bernama Sherly dan tiba-tiba tampak orang itu seakan melemah, dan masih kedua tangannya gemetar yang diletakkan di atas meja, ia terlihat panik memandangi di sekelilingnya kemudian kembali melihat wajah Adam yang tampak mengejeknya. "Aku akan membayarmu, berapa yang kau mau? jika kau menginginkannya, Tolong kau jangan menyebarkan hal ini... ucap lelaki itu yang seperti sudah sangat ketakutan, Adam hanya tersenyum, kemudian dia berucap. "Bukankah kau ingin menembak kepalaku? jika kau bisa, tembaklah, dan Aku hanya memberitahu, waktumu hanya 3 menit dari sekarang. ucap Adam kemudian dia perlahan berdiri dan menanggalkan tas ranselnya di punggungnya. orang itu pun ikut berdiri yang tampak dia ingin menghalangi Adam yang Sudah mulai berjalan dan lelaki yang bernama Sherly berkata. "Tolonglah kau harus menolongku, aku beri apa saja yang kau mau, kata orang itu, dan Adam hanya terus berjalan sambil melihat ke arahnya, langkahnya yang gontai adam berucap. "ini Bukan soal uang, tapi lebih kepada dirimu yang masih terselimuti kebodohan, tampaknya kau harus berganti tempat tidur. kata Adam dan segera dia keluar, dan lelaki itu tampak ingin mengejar Adam, namun beberapa mobil polisi baru saja berhenti di depan Coffee Bean, dan tampak beberapa polisi bersenjata akan melakukan penangkapan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD