Bu Guru Auristela

1467 Words

Hati Auris tengah dipenuhi kebahagiaan setelah berhasil membungkam mulut jahat Mama Ciara. Dia sebenarnya sedikit merasa bersalah karena berdebat dengan orang yang lebih tua darinya. Jika, Mama Ciara tidak menghina Mommy nya lebih dulu mungkin Auris tidak akan bertindak tidak sopan seperti tadi. “Aku tadi sedikit kelepasan saat bicara dengan Tante Jahat.” “Bukan hanya sedikit Auris. Kamu sangat tidak sopan bicara seperti tadi,” jawab Rajata. “Kamu bela Tante jahat?!” “Bukan begitu maksudku, Ris.” Auris menatap ke arah Rajata dengan penuh selidik. Gadis itu, merasa jika Raja masih belum bisa move on dari janjinya pada keluarga Ciara. “Selain ke psikolog kamu juga harus dibimbing agar bisa bersikap tegas,” ucapnya. “Maksudnya?” “Mulai hari ini aku akan menjadi gurumu!” “Guru apa?”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD