Ditha melirik kaca spion mobil untuk melihat Linggar yang sedang duduk bersandar di passenger seat sambil memejamkan mata. Cowok itu terlihat semakin pucat dan banyak berkeringat, sepertinya beneran kesakitan.
Untung saja tadi Ditha tidak menuruti permintaan Lisa dan teman-temannya untuk ikut pesta perayaan. Meski Linggar bersikeras bahwa dirinya baik-baik saja, Ditha dapat merasakan bahwa pria itu sedang kesakitan. Dia hanya ingin terlihat sok kuat di hadapan Ditha, Lisa dan teman-temannya lainnya.
Ditha akhirnya memaksa untuk mengajak pulang Linggar, dengan alibi dirinya yang tidak boleh keluar rumah terlalu lama oleh orang tuanya. Alasan yang tidak sepenuhnya berbohong juga kan, dan yang pasti dapat diterima oleh Linggar yang ingin terlihat kuat.
Ah bodoh amat dibilang cupu atau ana
