71. Perang Dunia

1770 Words

"Selamat sore!" Ditha menyapa Linggar saat pintu ruangan terbuka. Memberikan senyuman lebar penuh kemenangan di bibir juga karena berhasil menangkap basah Linggar "Ditha?" Linggar masih tak dapat mempercayai bahwa makhluk cantik yang ada di hadapannya benar-benar nyata. Deg! Untuk sesaat namum pasti Linggar dapat merasakan jantungnya berhenti berdetak. Dan kemudian berpacu dengan lebih cepat demi melihat sosok yang berada di hadapannya. Ditha dalam pakaian formalnya yang trendi kekinian. "Ngapain kamu kesini?" tanya Linggar berusaha menutupi debaran yang ada di dadanya dengan sikap cuek dan acuh tak acuh pada Ditha. "Mau nagih janji kamu." Ditha menjawab dengan nada datar. "Dith, aku sibuk sekarang. Lain kali aja ya ... " Linggar masih berusaha bersabar menghadapi permintaan Ditha. L

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD