Gideon menatap ke jendela kaca yang mengarah pada ruang inap nenek Clary. Wanita itu ada di dalam sana, tak berhenti berbicara dan mengusap wajah neneknya menggunakan kain rendaman air hangat. Gideon tak bisa melepaskan tatapannya dari Clary, wanita itu seolah menghipnotisnya hingga membuat pandangannya tak bisa menatap ke arah lain selain wanita itu.
Kalimat Clary yang berkata tentang cinta membuatnya membeku. Gideon sendiri tak yakin tentang perasaannya. Yang selama ini berada di dalam kepalanya adalah tentang one night stand. Rasa haus menyetubuhi wanita itu, lalu hilang begitu saja. Namun, yang Gideon dapatkan kini ia tak bisa melepas wanita itu. Bahkan tak bisa jika tidak menyentuhnya satu malam pun.
Rasa haus untuk menyentuhnya, setiap malam. Tak bisa Gideon hentikan, tak peduli
