SELAMAT MEMBACA TEMAN – TEMAN Aku menarik napas dalam – dalam , rasanya benar – benar seperti di tusuk ribuan belati saat ini , mama ku berdiri dari tempat nya duduk , lalu menatap Airaa dengan tatapan tajam nya , mama ku menarik tangan wanita itu. memisahkannya dengan suamiku , Airaa kaget akan perlakuan mama kepadanya, iyaa bagaimana tidak , mama pasti sudah merasa bersalah denganku dan juga ia merasa kesal dengan Airaa sebab ia adalah alasan dari balik kekacauan ini semua. Sementara suamiku, mas Gavin ia memandangiku dengan tatapan kosong nya. Demi apapun ia tak seperti suami ku selama ini. “Mas . . .” Ucap ku lirih , kemudian ia mendekati ku , memeluk ku dengan erat , dan bahkan menangis di pundak ku . aku turut membalas pelukannya, yatuhan aku ben