When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Fuad membuka map berisi berkas tersebut, disitu ada empat puluh datang konsumen. Dari empat puluh data ada konsumen lama dan juga baru. Bayangkan berapa banyak uang yang masuk ke dalam rekening pribadi, Gama. Sungguh durjana sekali dia itu, sampai bisa-bisanya berbuat licik seperti ini. Satu masalah yang diperbuat olehnya pasti akan membuat masalah yang lain muncul secara bersamaan. Itulah hebatnya keluarga ini, semua bekerja dan tidak fokus dalam satu masalah saja. Walaupun langkah yang mereka ambil bisa dibilang sangat lambat, tapi percayalah semuanya mereka pikirkan dengan sangat matang dulu. "Bagaimana kita bagi?" tanya Fuad menatap ketiga wanita hebat itu. "Ini ada empat puluh konsumen. Masing-masing menghubungi sepuluh konsumen. Gimana? Sanggup?" "Empat puluh!" pekik Melati menahan