Satu bulan sudah Gaven bekerja pada Raymond. Sudah begitu banyak nyawa yang melayang atas perintah Raymond dan Rose. Kehidupan Gaven juga berubah drastis. Ia kini bergelimang uang dan harta. Gaven lena dengan hidupnya. Ia benar-benar lupa dengan janjinya kepada Matheo dan Anna. Gaven bahkan begitu pintar menyembunyikan tumpukan uang yang di dapatkan di rekening pribadi miliknya. Gaven mulai mengenal minuman keras dan dunia malam. Hanya saja, PSBB yang berlaku di Jakarta membuat Gaven menikmati dunia malamnya secara sembunyi-sembunyi. Kali ini, Gaven kembali menikmati dunia malamnya bersama Ryan—kaki tangan Raymond. Ryan yang sudah mengenalkan dunia malam kepada Gaven. Mengajak pemuda itu meneguk minuman keras hingga Gaven ketagihan. “Hahaha ... bagaimana, Gaven ... kamu menikmati dunia