AUROR

1008 Words

Respati tertawa, "Sedekat apa? Yang jelas tidak sedekat aku dan kamu." "Ih, jawab yang jelas!" Kinan mencubitnya. "Iya, iya, kamu galak sekali hari ini," Respati mengusap lengannya yang Kinan cubit. "Aku bisa merasakan kalau dia menyukaiku Kinan. Bahkan dari sejak lama. Dia, tidak pernah berusaha menutupinya sama sekali, meski tahu aku seorang empath," Respati menjelaskan. "Dia teman sekolahku dari bangku sekolah menengah atas dan hingga akhirnya berkuliah. Aku dan dia memang berteman, itu sebabnya, aku tidak bisa menghindar darinya. Selain itu, dia juga sudah tahu perasaanku," ungkap Respati lagi. "Safira juga mengenal papa dan mama karena kita sudah kenal lama. Aku juga mengenal papa dan mamanya. Keluarga kita saling mengenal," Respati mendekap istrinya. "Dingin tidak?" Kinan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD