18. Perkara Bekal

1455 Words

Sejak ada Bu Dira di ruangan Pak Davka, entah kenapa aku merasa tidak sebebas dulu ketika bimbingan. Terkadang Bu Dira tidak pengertian. Dia malah mengajak Pak Davka bicara di saat bimbingan belum selesai. Aku tidak peduli kalau Bu Dira dan Pak Davka akan mengobrol berdua sampai mulut mereka berbusa, asal jangan ketika ada aku. Terkadang aku jadi merasa sangat bodoh karena sering kali mereka membahas sebuah bahasan yang aku belum tahu. Yang paling bikin aku jengkel, terkadang Bu Dira menyerobot omonganku. Entah dia sadar atau tidak, tetapi itu jelas tidak sopan. Seperti saat ini contohnya. Baru saja aku selesai menjelaskan contoh teoremaku, Bu Dira sudah menyerobot dengan pertanyaan seputar jadwal dosen di saat nanti libur semesteran. Oke, aku memang sudah selesai bicara, tetapi kala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD