Prakata
Luka ini milik kami, kamu, atau ayahmu tak pantas mencampurinya. Aku tak membencimu. Sejatinya, kamu adalah ayahku, ayah kami. -Daffa Malik.
Ayah mohon maaf, nak. Tapi, aku adalah ayahmu. Masalalu ayah memang kelam. Bahkan ayah gak tau kalau luka yang dibuat ayah sudah mengnganga begitu lebar. Anak-anakku, maafkan aku. -Muhammad Farhan
Ayah, gak usah khawatir. Reya masih disini bersama ayah. Ayah gak usah khawatir, ayah tetap menjadi superhero untuk Reya. -Freya Binar Abigail
Tidak pernah terpikirkan oleh Daffa akan kembali bertemu dengan sesosok pria yang pernah mendatangi rumah ia dan bundanya bertahun-tahun silam. Pria yang dulu mengaku sebagai ayahnya itu, pria yang sudah menyakiti dirinya serta kembarannya dan juga Bunda.