Sepakat

1256 Words

Entah setan mana yang tiba-tiba merasuki Ziel —setelah mendengar pernikahannya dengan Evelyn pihak keluarga gagalkan— membuatnya emosi dan marah-marah. Di kamarnya Ziel seperti orang kebingungan dan cemas. Ziel kesal kepada kakeknya. Mengapa lelaki tua yang amat ia sayangi itu begitu mudahnya mempermainkan perasaannya. Apakah itu karena ia sudah mengkhianati pertunangan antara dirinya dengan Evelyn. Tok! Tok! Saat Ziel masih merasa kesal, terdengar pintu kamarnya diketuk dari luar. Entah siapa yang mengganggunya, Ziel enggan membuka dan menemui orang tersebut. "Ziel! Ini gua, Evelyn!" Mendengar suara gadis yang menempati kamar di sebelahnya, membuat Ziel langsung beranjak untuk membuka pintu. "Ada apa?" tanya Ziel menatap Evelyn yang terlihat canggung. "Apa keberatan kalo kita

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD