Rencana Berubah

2342 Words

Ziel sudah tidak sungkan lagi berada di kamar Evelyn. Tentunya setelah mendapat izin dari pihak kepala keluarga —Dirga— yang membolehkannya menemani putrinya itu. Di depannya saat ini, tampak Evelyn yang duduk terdiam dengan selang infus yang masih menggantung dan jarum yang menusuk tangannya. "Kamu masih bolak-balik ke toilet?" tanya Ziel yang dijawab gelengan kepala sang gadis. Ziel duduk di tepi ranjang, sangat dekat dengan Evelyn. Mungkin itu juga yang membuat gadis itu lebih banyak diam ketimbang mengobrol. Atau juga karena kondisinya yang masih terasa lemah sehingga malas untuk berbicara banyak. "Bagaimana acaranya hari ini? Apakah aku kehilangan momen seru bersama kalian?" Evelyn malu-malu bertanya meski kenyataannya ia ingin bersikap santai terhadap Ziel. "Pastinya seru,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD