"Kalau gitu, kakak pulang dulu ya. Nana kamu nggak usah takut, Malik pasti jagain kamu, dia nggak akan ngapa-ngapain kandungan kamu, dia sayang sama kalian berdua. Percaya sama kakak." Ujar Alina pada Nana, Nana yang tadinya hanya menatap kosong, kini tiba-tiba menatap Alina dengan penuh harapan. Kira-kira benarkah apa yang Alina katakan padanya? Ataukah hanya untuk menghiburnya saja? "Jagain Nana! Awas kalau kamu sampai macam-macam." Ucap Theo pada Malik dengan penuh penekanan. "Iya kak..." Muka Malik sudah memelas seperti ini, sudah sangat lelah, capek dan frustasi, tapi kakaknya masih belum bisa mempercayainya juga. "Imah nih yang jadi saksi, biar dia disini juga, jadi obat nyamuk sekalian." Imbuh Malik dengan wajah dongkol. "Iya den, biar nanti saya jadiin konten juga, adegan plus