dont lie to me

di suatu apartemen... "ting tong ting tong brak brak" bunyi bel pintu dan pintu yang digedor-gedor "BUKA PINTUNYA!" teriak wanita sembari marah-marah "apaan sih..." kata seorang pria muda sambil membuka pintu. "apa maksud pesanmu ini" sambil menunjukkan pesan di hpnya. "ya, aku ingin mengakhiri semuanya" "kau bilang, kau akan menikahiku setelah aku hamil" jawabnya sambil terisak. "apa aku pernah bilang begitu?.." jawabnya cuek. tiba-tiba dibelakangnya muncul seorang wanita dengan pakaian tidurnya. "ada apa sayang?" "ah, bukan apa-apa" jawabnya lalu menutup pintu. "ya.. hei b******k! aku belum selesai bicara ...." bentak sang wanita marah-marah dan terus mengumpat, segala macam ia sebutkan, tangisnya pun pecah, tak terbendung lagi. disebuah rumah yang lumayan kecil.. wanita itu masih terus menangis, meratapi nasibnya, ditinggal kekasihnya, dan dalam keadaan hamil pula, sangking sedihnya, ia pun mulai merajalela, barang barang ia rusak, dihancurkan hingga hampir tak tersisa.. ia menyalahkan bayi yang dikandungnya.. "andaikan kau tidak ada" begitu bisiknya sambil menggenggam pisau ditangan kanannya... entah apa yang merasukinya, ia mencoba menghunuskan pisau di perutnya, tapi berhenti sebelum benar-benar mengenai perutnya, pisaupun jatuh, begitu juga dia yang kemudian bersimpuh dan masih menangis sedih. selama mengandung, wanita itu mulai menjadi introvert, mengurung diri, menghindari keramaian, dan menutup diri dengan siapapun termasuk orangtuanya sendiri. hari-hari dia habiskan hanya dengan merokok, minum-minum, dan sebagainya, beruntung uang simpanannya masih ada ditambah orangtuanya yang masih terus mengirimi uang bulanan untuknya walaupun tidak tau keadaan putrinya. anehnya, dengan tindakan buruk yang ia lakukan itu, sepertinya tidak memberikan dampak pada si jabang bayi. 9 bulan berlalu,. wanita itu melahirkan anaknya sendiri, masih tanpa bantuan siapapun.. tidak seperti bayi normal lainnya, bayi laki-laki ini sama sekali tidak menangis, si ibu pun membiarkan bayi itu begitu saja. ia mengemasi barang-barangnya dan kemudian pergi meninggalkan bayi dan rumahnya itu. menghilang di kegelapan malam. malam mulai terasa dingin, rembulan pun bersinar dengan cerahnya.. seekor serigala kurus terseok-seok dijalanan, dan sepertinya ia mencium sesuatu..ia berjalan kearah sumber bau, rumah dengan jendela yang terbuka, ia masuk, disana ia menemukan beberapa potong tulang ayam dan ia pun memakannya. setelah itu, ia pun mendakat ke suatu gundukan, ya benar, bayi yang ditinggalkan,. tidak tau kenapa,.. serigala itu mengendusnya,. mengelilinginya seakan kebingungan, mendorong-dorong tubuh bayi itu dengan moncongnya, dan dia menginjak-injak d**a bayi itu dengan kaki depannya,.. tak berapa lama kemudian, terdengar batuk, dan bayi itu mulai menangis... walaupun didaerah itu adalah area perumahan, tapi sepertinya tidak ada yang mendengar suara bayi menangis, hanya si serigala yang dengan sabar disampingnya, menjilati tubuhnya, dan memeluk bayi itu, yang akhirnya bayi itu berhenti menangis, terlelap dalam tidurnya. dari waktu ke waktu.. serigala itu masih setia di sampingnya, ketika bayi menangis, ia bingung, ia berusaha kesana kemari mencari air, setelah menemukan air, ia, mengambilnya dengan mulutnya, kemudian diminumkan ke si bayi, walau berakhir dengan beberapa kali tersedak, tapi sang bayi meminumnya dan kemudian tertidur lagi, begitu sang bayi tertidur., si serigala pergi keluar rumah, dan kembali dengan beberapa kardus kecil s**u cair... mungkin ia berharap masih ada sisa dalam kotak s**u itu... walaupun dibilang sebagai binatang buas, entah kenapa ia mengerti apa yang harus ia lakukan... ia masih terus mencari kardus s**u di tempat sampah, dan membawanya ke rumah kosong itu, untuk diberikan untuk si bayi., bayi pun mulai terlihat sehat dengan perawatan sang serigala, dan ketika sang serigala itu lelah, ia tidur memeluk sang bayi, dan lucunya sang bayi pun memeluknya dan kadang menghisap p****g serigala itu layaknya minum ASI... (##sekedar info, serigala itu jantan lho ya( ╹▽╹ )##). satu bulan... dua bulan... tiga bulan... waktu terus berjalan... sang bayipun masih dalam asuhan sang serigala dan mulai memperlihatkan pertumbuhannya... hujan mulai turun dengan derasnya... "cekrek,.klik.. kriet" suara orang membuka pintu dari luar. pintu pun terbuka lebar, memperlihatkan sebuah ruangan yang sangat berantakan... seseorang masuk dan mulai menyusuri ruangan demi ruangan, hingga tibalah di sebuah ruangan dimana si serigala sudah ancang-ancang untuk menyerang. serigala itu marah, memperlihatkan gigi tajamnya, sementara seorang anak kecil bersembunyi di baliknya. "tidak mungkin, kenapa kau masih hidup." ujar orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah ibu si bayi. "kenapa kau masih hidup. apa kau ingin menyiksaku hah!" teriaknya marah ketika melihat sang anak masih hidup dan tumbuh sehat. sementara serigala itu masih dengan kokoh menjaga anak yang dibelakangnya. wanita itu mundur, ia teringat menyimpan pisau, ia mengambilnya dan ia todongkan pada si serigala itu. "minggir kau anjing kampung" ujarnya sambil mengibas-ngibaskan pisaunya. serigala itu tidak bergeming, dan masih dalam posisi siaga. "anak itu harusnya sudah mati. dia tidak boleh hidup, anak itu harusnya tidak lahir" katanya menyangkal keadaan. dan serigala itu masih tetap tak bergeming. wanita itu perlahan mendekati, tetapi dengan cepat sang serigala menyalak, memintanya mundur., hal itu membuat si wanita tambah geram dan akhirnya mendekat untuk membunuh si serigala juga. tetapi usahanya gagal, ia terjengkang ketika sang serigala menubruknya, dan dengan insting binatang buasnya, ia menggigit lehar dan mencabik-cabik tubuh si wanita, hingga tewas seketika. setelah itu, si serigala berbalik ke si bayi, menggigit lehernya dan membawanya pergi dari ruangan itu. 2 hari kemudian, di berbagai berita, televisi, koran, radio dan lainnya memberitakan kejadian itu, dan karena tidak menemukan bukti kuat, kasuspun ditutup sebagai kasus bunuh diri.