"Mas Frans ingin bicara sama Mbak." Amira menghentikan langkahnya saat baru saja menginjak tangga, lalu menoleh dan melihat Kinan yang berdiri di bawah tangga. "Mas Frans tahu kemana harus cari aku kan? Kenapa harus bicara lewat kamu." Kinan tersenyum "Aku hanya menyampaikan pesan mas Frans," ucapnya, Kinan masih mengangkat dagunya angkuh, wanita ini sudah berani menunjukan wajahnya sekarang. " Ah, setelah jadi istri kedua dan istri siri, kamu juga jadi pesuruhnya sekarang." "Mbak kenapa bicara seperti itu sih, aku hanya melakukan apa yang suamiku suruh." Kinan langsung muram. "Udahlah Kinan, jangan banyak basa basi, bilang sama 'suami kamu', bicarakan apa yang mau dia bicarakan langsung gak perlu suruh 'orang lain' untuk bicara." Amira menekankan kata 'Suami kamu' untuk membuktikan