Amira merasakan usapan di pundaknya dan menoleh pada Harras yang kini berdiri di sebelahnya "Kalau kamu gak masuk, gak papa, kamu bisa pulang, biar nanti Willy yang jemput aku." Amira menggeleng "Mungkin di dalam akan ada drama lagi," kata Harras lagi. Harras ingat saat terakhir kali mereka bertemu di sebuah restoran dengan Kinan dan Frans, Amira jadi lebih banyak diam setelahnya, dan Harras tahu itu karena tingkah suami brengseknya. Dan malam ini pria itu datang ke pesta dengan istri keduanya. Harras tak ingin suasana hati Amira kembali buruk. "Gak, kok pak, saya baik- baik saja," ucap Amira dengan tersenyum. "Mari pak." Amira mempersilahkan Harras untuk berjalan lebih dulu, dan Harras hanya mampu menghela nafasnya. Benar saja, ini tidak mudah karena pertemuannya Frans dan Kinan tak