Amira berdiri dengan gelisah, saat ini Kinan sedang berada di ruang perawatan, dan di tangani dokter, entah bagaimana keadaannya sampai saat ini dokter belum memberi kabar padanya, bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan bayinya, jelas dengan segala drama yang terjadi, dirinyalah yang akan disalahkan nantinya. Amira berusaha menghubungi Frans tapi pria itu tak juga menerima panggilannya, entah kemana pria itu pergi. Pintu terbuka dan seorang dokter muncul "Bagaimana kondisinya dokter?" tanya Amira. "Beruntung bayinya kuat, jadi kandungannya baik- baik saja, untuk ke depannya mohon lebih di perhatikan lagi, ya bu." Amira mengangguk. "Terimakasih dokter." Amira bernafas lega, lalu berjalan memasuki ruangan Kinan. "Puas kamu mbak." baru saja masuk Amira sudah mendapat tatapan tajam dari K
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books