Episode 2

347 Words
Setelah aku memakan sarapan ku ayahku memanggilku untuk segera memakai sepatu dan langsung naik ke mobil. 07.85 aku masuk ke SMA pada jam 08.00, masih ada beberapa menit lagi. lalu adiku ke di antar ke sekolah nya duluan, lalu aku di turunkan di suatu g**g, karena g**g masuk ke sekolahnya sempit. tapi sebenarnya ada jalan lain untuk ke SMA itu, tapi aku diturunkan di g**g itu karena gangnya lebih dekat dengan kantor ayahku. sebenarnya hanya membutuhkan waktu 2 menit sampai ke SMA ku dari g**g kecil itu. lalu, di depan gerbang aku melihat ada kakak-kakak mahasiswa yang mengecek suhu dan ada juga yang mengarahkan siswa siswi di SMP kami untuk mencuci tangan. 08.00 tepat lonceng pun berbunyi, kamig langsung duduk di tempat masing masing. hari ini, mata pelajaran yang akan di jelaskan adalah IPA dan matematika. jam pertama datanglah seorang guru yang bernama "Ibu idani" beliau memperkenalkan dirinya sendiri dan juga beliau menceritakan sedikit cerita tentang dia yang sudah bekerja di SMP itu dari tahun 1950. sekarang beliau sudah berumur 71 tahun dan tahun besok akan di pensiun kan Jam 10.00 Kami istirahat 20 menit, semua siswa siswi yang ada di kelas 10 itu sibuk mencari teman dan pasangannya. Lalu, ada seorang perempuan bernama Amel datang menghampiri ku dan kami berdua saling memperkenalkan diri. Amel merupakan seorang perempuan yang sangat cantik, baik, dan pintar. lalu, kami pun memakan bekal milik kami sendiri sendiri sambil mengobrol. Jam 10.30 Jam kedua, kami akan belajar matematika. Guru matematika kami bernama pak Sugia beliau adalah guru matematika sekaligus wali kelas kami. pada saat itu pak Sugia melemparkan 1 pertanyan kepada kami. disitulah aku menemukan cinta pertamaku. seorang lelaki yang memiliki tubuh yang tinggi, posturnya bagus dan juga wajahnya benar-benar ideal, Sebenarnya aku sudah memperhatikan dia sejak masuk ke kelas. Jam 12.30 kami pun pulang. Aku dan Amel sempat bermain bersama sambil menunggu di jemput oleh orang tuanya, Aku menghabiskan beberapa waktu dengan Amel, dan aku sadar bahwa Amel adalah seorang malaikat. dia benar benar baik dan cantik. tidak lama aku di jemput oleh mamaku, aku dan Amel mengucapkan "sampai ketemu lagi".

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD